Info

Upaya Pemerintah Menangkap Peluang Ekspor Pertanian

Indonesia menjadi salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya sangat baik di bidang pertanian. Tak heran penyelenggaraan ekspor pertanian terus digali oleh pemerintah Indonesia.

Salah satu sektor pertanian yang berhasil memperluas pasar ekspor ke seluruh dunia adalah kelapa sawit. Kelapa sawit menjadi salah satu kekayaan alam Indonesia yang berhasil di ekspor ke dunia global.

Banyak perusahaan sawit Indonesia yang berhasil membuka pasar internasional melalui ekspor. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki tingkat perekonomian yang semakin maju dengan adanya ekspor kelapa sawit.

Bahkan data menunjukkan bahwa tahun 2021 menjadi tahun bersejarah bagi Indonesia, sebab pada tahun 2021 menunjukkan bahwa ekspor kelapa sawit menduduki puncak tertingginya dalam sejarah.

Data menunjukkan bahwa Oktober 2021 Indonesia berhasil mengekspor minyak sawit hingga 3,213 juta ton. Bahkan angka ini jauh lebih besar dibandingkan bulan September.

Hal ini membuktikan bahwa ekspor kelapa sawit sangat berpengaruh terhadap kestabilan ekonomi Indonesia terutama saat pandemi covid-19.

Meningkatkan Potensi Ekspor

Kelapa sawit menjadi salah satu primadona di pasaran dunia. Nilai ekonomis sawit yang cukup tinggi membuat buah ini dijuluki sebagai buah emas.

Tak heran komoditas perkebunan kelapa sawit sangat berperan penting terhadap perekonomian Indonesia. Kelapa sawit bisa menghasilkan minyak nabati yang dibutuhkan dalam berbagai sektor industri.

Melihat potensi Indonesia sebagai negara yang memiliki produksi kelapa sawit terbesar di dunia, maka tak heran Indonesia menjadi salah satu negara penyedia utama kebutuhan sawit di seluruh dunia.

Lalu apa saja pengaruh ekspor terhadap perekonomian Indonesia? Berikut ini rangkumannya:

  1. Menambah Devisa Negara

Banyak perusahaan sawit Indonesia yang berhasil membuka pasar internasional dengan ekspor hasil komoditas kelapa sawit. Hal ini membantu pemasukan devisa negara.

Semakin tinggi ekspo, maka semakin besar pemasukan negara. Tentu saja hal ini membantu pemulihan ekonomi Indonesia khususnya di masa pandemi.

  1. Mengenalkan Produk Asli Indonesia

Indonesia sudah dikenal selama puluhan tahun sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Tak heran jika ekspor akan membuat dunia mengenal produk asli Indonesia. Inilah yang dilakukan para petani sawit yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

  1. Membuka Lapangan Pekerjaan

Tak hanya meningkatkan perekonomian negara, ekspor juga berpengaruh terhadap tingginya lapangan kerja. Indonesia memiliki luas perkebunan sawit hingga 14724,60 ribu hektar. Ini merupakan data BPS pada tahun 2019.

Semakin bertambahnya tahun pastinya perkebunan sawit semakin luas. Hal ini dibuktikan dengan perusahaan sawit Indonesia yang terus membuka lapangan pekerjaan.

Tentu saja hal ini juga akan membantu pemulihan ekonomi. Sebab semakin tinggi ekspor, maka semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pengolahan sawit.

  1. Meningkatkan Kerjasama Global

Indonesia berhasil memiliki nilai ekspor kelapa sawit hingga US$ 26,03 miliar selama tahun 2021. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia mampu meningkatkan kerjasama global.

Seperti yang kita ketahui bahwa minyak kelapa sawit sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor industri di seluruh dunia. Maka Indonesia sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia bisa memenuhi kebutuhan minyak sawit.

Semakin tinggi permintaan ekspor minyak kelapa sawit, maka semakin besar pula kerjasama global yang akan terjadi di masa depan. Kerjasama global inilah yang bisa membantu Indonesia dalam berbagai sektor.

  1. Kesejahteraan Rakyat

Mungkin hal ini terdengar tabu bagi para petani sawit. Sebab sebagian dari petani sawit belum merasakan kesejahteraan karena harga sawit di antara petani bisa terbilang murah.

Sedangkan ekspor minyak kelapa sawit selalu meningkat tiap tahunnya. Hal ini terjadi karena banyak petani sawit yang belum masuk ke pasar non tradisional.

Saat ini pemerintah Indonesia tengah mendorong ekspor dengan berbagai cara. Pemerintah terus menangkap peluang banyaknya komoditas baru yang belum masuk ke dalam pasar non tradisional.

Masih banyak sekali potensi yang belum digali oleh pemerintah Indonesia. Sebab banyak perusahaan sawit Indonesia yang belum masuk ke jajaran pasar non tradisional sehingga belum mampu untuk melakukan ekspor kelapa sawit. Beberapa kementerian sedang mengupayakan untuk menggali potensi komoditas kelapa sawit baru yang layak untuk masuk ke pasar internasional.